Nama :
AFRINA SURYANINGSIH
Kelas : 2EB21
NPM :
20212311
Tugas ke 1
Menurut
Tangkilisan (dalam bukunya Strategi Keunggulan Pelayanan Publik Manajemen SDM,
2003) bahwa Keunggulan Kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi
yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan Kompetitif
muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi
yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.
Kemudian
di dalam Kamus Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain (1994) dinyatakan bahwa
keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik
tolak dari kedua sumber diatas bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan
yang dimiliki oleh organisasi dimana keunggulannya dipergunakan untuk
berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu.
Contoh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan
masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya
dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya.
Sumber keunggulan kompetitif yang pertama Seorang merasakan value jika jasa / produk yang ia nikmati sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana. Namun ternyata dengan potong rambut di sana rambut anda dipotong oleh pemotong rambut yang sangat professional bahkan katanya ia adalah tukang potong rambut beberapa artis terkenal.Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value berupa potongan rambut yang bagus dan juga rasa bangga bahwa anda juga sekelas dengan artis paling tidak pada selera potong rambutnya.
Sumber keunggulan kompetitif yang pertama Seorang merasakan value jika jasa / produk yang ia nikmati sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana. Namun ternyata dengan potong rambut di sana rambut anda dipotong oleh pemotong rambut yang sangat professional bahkan katanya ia adalah tukang potong rambut beberapa artis terkenal.Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value berupa potongan rambut yang bagus dan juga rasa bangga bahwa anda juga sekelas dengan artis paling tidak pada selera potong rambutnya.
Sumber
keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda
tidak mudah dicontoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda mempunyai
warung bakso yang cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso
di dekat warung anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso
di warung anda. Rasa desain warung hingga seragam karyawannya sangat mirip dengan
warung anda.
Apa yang terjadi? Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan mungkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar jika pesaing anda itu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya.
Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh untuk kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang pesat.
Apa yang terjadi? Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan mungkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar jika pesaing anda itu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya.
Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh untuk kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang pesat.
SDM sebagai keunggulan bersaing
Dalam
dunia pasar yang global dan bersaing ketat dewasa ini,mempertahankan keunggulan
bersaing dengan menjadi pemimpin biaya rendah atau diferensiator menempatkan
suatu premium besar pada pemilikan suatu angkatan kerja yang kompeten dan
sangat setia. Mobil berbiaya rendah,bermutu tinggi seperti dari Toyota dan
Saturn bukan sekedar hasil dari mesin otomatis yang canggih. Sebaliknya itu
semua merupakan dari hasil karyawan yang sangat setia yang semuanya bekerja
keras dan berdisiplin diri untuk memproduksi mobil-mobil terbaik dengan biaya
serendah mungkin.
Banyak
ahli telah menekankan peran strategik yang mengikat para karyawan bermain dalam
membantu perusahaan mereka mencapai keunggulan bersaing. Sebagai contoh, ahli
perencanaan strategik C.K. Prahalad dan Gay Hamel mengatakan bahwa keunggulan
bersaing justru tidak terletak dalam diferensiasi sebuah produk atau jasa atau
menjadi pimpinan dengan biaya rendah melainkan juga dalam menjadi mampu untuk
menyalurkan keterampilan khusus perusahaan atau Kompetensi Inti (core
competency) dan cepat menanggapi kebutuhan pelanggan dan gerakan-gerakan
pesaing. Dengan kata lain,keuntungan bersaing terletak “…dalam kemampuan
manajemen untuk mengkosolidasi teknologi lingkup korporasi dan keterampilan
produksi kedalam kompetensi yang memberi kuasa kepada bisnis individual untuk
cepat beradaptasi dengan peluang-peluang yang berubah”. Dengan
demikian,membangun ketanggapan tersebut berarti bergantung pada komitmen dan
disiplin diri dari karyawan,karena mereka bakal harus menanggapi lebih cepat
dengan wewenang lebih besar dan lebih sedikit penyeliaan ketimbang yang bahkan
diharuskan untuk karyawan lima atau sepuluh tahun yang lalu. Akibatnya dewasa
ini sering sekali para kader dari karyawan setia itulah yang membantu
membedakan antara perusahaan-perusahaan yang berhasil dan yang tidak berhasil.
Seperti dikemukakan seorang ahli :
Dalam
sejumlah organisasi yang bertumbuh sumber daya manusia sekarang dilihat sebagai
suatu sumber dari keunggulan bersaing. Ada pengakuan yang besar bahwa
kompetensi yang khas diperoleh melalui keterampilan karyawan yang benar-benar
dikembangkan,kultur organisasi yang khas,proses manajemen,dan sistem. Ini
kontras dengan tekanan tradisional pada sumber daya manusia yang dapat
ditransfer seperti peralatan….Semakin lama,semakin dikenal bahwa keunggulan
bersaing dapat diperoleh dengan angkatan kerja bermutu tinggi yang memampukan
organisasi untuk bersaing berdasarkan ketanggapan pasar,mutu jasa dan produk
yang terdeferensiasi,dan inovasi teknologis.
Sumber :
Setuju dengan pendapat anda. Masih banyak Sarjana Indonesia tidak mampu bersaing khususnya di era MEA. Sarjana sekarang lebih mementingkan IPK tinggi. Seharusnya skill lain harus ditingkatkan...Salam
BalasHapus