Peta Perekonomian Indonesia
1. KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA
Republik
Indonesia disingkat RI atau Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk
republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia yang terdiri dari kurang lebih 17.000 buah pulau dengan luas
daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia terdiri
dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya
dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau
kepulauan Indonesia. Pulau terpadat di Indonesia adalah pulau Jawa, dimana
lebih dari setengah (65%) penduduk Indonesia tinggal di pulau ini.
Letak Astronomis
Indonesia terletak
di 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT, berdasarkan letak astronomisnya Indonesia
dilalui oleh garis equator atau garis khatulistiwa yang terletak pada garis
lintang 0o.
Letak
Geografis
Indonesia terletak
diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik.
Letak Geologis
Indonesia dilalui
oleh dua jalur pegunungan yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan
Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur atau Ring of Fire. Indonesia
memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung
berapi aktif, dimana sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan
tidak terlihat dari permukaan laut.
Batas
Wilayah Indonesia
Utara = Negara
Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan
Selatan = Negara Australia, Samudra
Hindia
Timur = Samudra pasifik
Barat = Samudra Hindia
Keadaan Alam Indonesia
Sebagian
ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
Kepulauan Sunda Besar meliputi
pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali,
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Kepulauan Maluku dan Irian.
Berdasarkan
GBHN tahun 1993, Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan, yaitu :
Kawasan Barat Indonesia, terdiri
dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali.
Kawasan Timur Indonesia, terdiri
dari Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, NTB dan NTT.
Iklim di Indonesia
Indonesia
mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan
monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara
Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan dikawasan Indonesia. Dari Juni
hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap
air. Suhu udara di daratan rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat sampai
28 derajat celsius sepanjang tahun.
Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim diantara perubahan kedua musin tersebut.
Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim diantara perubahan kedua musin tersebut.
Setiap 3 sampai 5
tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang
menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El
Nino biasanya diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan
lebih panjang dari biasanya.
Iklim
Bagian terpenting dari negara ini ditentukan oleh dalam batas rantai hujan gari kathulistiwa. Hal ini memiliki karakter sebuah iklim tropis. Posisi georafis juga menjadikan Indonesia menjadi sebuah kepulauan yang sebagian pulau kecilnya dikelilingi oleh lautan. Hal tersebut juga memungkinkan sebuah sirkulasi udara yang aktiv. Hasilnya, iklim yang ada tidak terlalu berbeda dengan daerah kathulistiwa lainnya di samudera-samudera lainnya di seluruh dunia. Hujan melimpah, temperatur dan kelembaban yang tinggi menjadi iklim rata-rata daerah Indonesia. Rata-rata temperatur terendah adalah 18 derajat celcius. Lebih lanjut lagi kedekatan dengan benua asia dan australia memberikan kepulauan indonesia krakteristik asia yang menjadi alternativ sesuai dengan musimnya. Perdagangan dan angin musim hujan datang dari samudera hindia dan pasifik menyifatkan karakter iklim tropis.
Bagian terpenting dari negara ini ditentukan oleh dalam batas rantai hujan gari kathulistiwa. Hal ini memiliki karakter sebuah iklim tropis. Posisi georafis juga menjadikan Indonesia menjadi sebuah kepulauan yang sebagian pulau kecilnya dikelilingi oleh lautan. Hal tersebut juga memungkinkan sebuah sirkulasi udara yang aktiv. Hasilnya, iklim yang ada tidak terlalu berbeda dengan daerah kathulistiwa lainnya di samudera-samudera lainnya di seluruh dunia. Hujan melimpah, temperatur dan kelembaban yang tinggi menjadi iklim rata-rata daerah Indonesia. Rata-rata temperatur terendah adalah 18 derajat celcius. Lebih lanjut lagi kedekatan dengan benua asia dan australia memberikan kepulauan indonesia krakteristik asia yang menjadi alternativ sesuai dengan musimnya. Perdagangan dan angin musim hujan datang dari samudera hindia dan pasifik menyifatkan karakter iklim tropis.
Di Indonesia berlaku hanya dua
musim cuaca, musim kering dan basah, atau disebut juga musim hujan. Di sebagian
daerah, musim hujan turun dari bulan desember hingga maret sedangkan musim
kering dari bulan mei hingga oktober, dengan priode transisi yang
dikarakteristikkan oleh pergantian angin dan cuaca yang berubah-ubah pada
bulan-bulan maret hingga mei dan september hingga november. Periode transisi di
antara dua musim ini menjadikan silih bergantinya hari dengan sinar matahari
penuh dan hujan-hujan selingan. Bahkan pada pertengahan musim hujan temperatur
berkisar 21 derajat celcius (70 derajat farenheit) hingga 33 derajat celcius
(90 derajat fahrenheit), kecuali daerah yang berada di lintang atas bisa lebih
dingin. Hujan terlebat menurut catatan terjadi pada bulan Desember dan Januari
setiap tahunnya.
Indonesia
merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah
buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan
negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada
saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa
Repelita II ). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan
andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil
tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber
devisa negara. Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain
seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
2. MATA PENCAHARIAN
Kaya akan seni
budaya, sumber daya alam, sumberdaya manusia membuat di Indonesia juga ada
beranekaragam atau kemajemukan mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Kemajemukkan mata pencaharian ini bisa disebabkan letak geografis dan
ketinggian setiap daerah yang berbeda-beda. Ada yang bermata pencaharian di
bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Namun sebagian
besar penduduk di Indonesia adalah bermata pencaharian sebagai petani. Hampir
lebih kurang 70% masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai
petani.Indonesia juga dikatakan sebagai negara Agraris. Sebab Negara kita
Indonesia begitu besar akan hasil pangan yang begitu besar, contohnya beras,
umbi-umbian.
Mata pencaharian
masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah pertanian. Hasil beras yang
begitu melimpah ruah. Tetapi mengapa negara kita masih saja mengimpor beras?
Bukanya meng ekspor beras? padahal negara kita juga termasuk negara pengahasil
bahan pangan (beras) terbanyak.
Ingatkah kalian
semua dengan peristiwa yang membanggakan? Lebih kurang sekitar tahun 80an, pada
masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dimana negara kita bisa berswasembada
beras.
Kapan kita bisa bisa mengulang masa-masa seperti itu? Kapan kah kita bisa berswasembada lagi? Mengulang kembali masa-masa kejayaan seperti ini?
Kapan kita bisa bisa mengulang masa-masa seperti itu? Kapan kah kita bisa berswasembada lagi? Mengulang kembali masa-masa kejayaan seperti ini?
Dengan perhatian
pemerintah yang cukup besar untuk para petani-petani kita, masa-masa itu
akan kita raih. Mungkin saja pemerintah dapat memberikan pelatihan-pelatihan
kepada para petani, dapat melakukan industrialisasi pertanian Dapat
mengindustrialisasikan alat-alatnya, benih, pupuk dan lain sebagainya.
Dengan melakukan industrialisasi juga memberikan peluang kerja, mengurangi penganguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Selain itu pendapatan perkapita negara Indonesia juga meningkat.
Semoga saja, negara kita dapat mengulang kembali masa-masa kejayaan berswasembada beras. Sukses untuk Petani-Petani Negeriku Indonesia.
Dengan melakukan industrialisasi juga memberikan peluang kerja, mengurangi penganguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Selain itu pendapatan perkapita negara Indonesia juga meningkat.
Semoga saja, negara kita dapat mengulang kembali masa-masa kejayaan berswasembada beras. Sukses untuk Petani-Petani Negeriku Indonesia.
3. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya
manusia atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi yang terkandung
dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk social yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
mengembangkan seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Di atas adalah definisi dari Sumber Daya Manusia,lalu bagaimana denganSumber Daya Manusia di INDONESIA ?
Telah kita ketahui bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan yang kaya akan hasil alamnya bahkan Indonesia dijuluki “zamrud khatulistiwa”. Potensi –Potensi yang terkandung di dalamnya seperti , kekayaan hutan, perkebunan, kelautan, BBM, emas dan barang-barang tambang lainnya. Sangat memungkinkan untuk menjadikan Indonesia menjadi Negara maju dan makmur. Namun apabila kita hanya mengandalkan kekayaan alam yang ada tanpa disertai kualitas SDM yang memadai nampaknya sia-sia. Karna kekayaan alam tersebut akan terbuang percuma tanpa pengolahan yang baik dari Negara itu sendiri. Akibatnya rakyat Indonesia jauh lebih miskin dibandingkan negara-negara lain yang tergabung dalam ASEAN.
Ada contoh kasus seperti Proyek Exxon di Aceh dan Freeport di Papua, yang menjadi contoh betapa rakyat sekitarnya masih berada dalam kemiskinan. Padahal kekayaan tambangnya terus dikuras habis-habisan. Namun rakyat lebih banyak diam, karena bingung tak tahu harus berbuat apa.. Mereka lebih banyak bersabar dan sering menyaksikan kemewahan hidup orang asing yang mengambil minyak dan kekayaan di wilayahnya. Mereka hanya lebih banyak bersikap sabar. Namun, jika kesabaran mulai habis, maka yang muncul adalah kejengkelan yang hal ini mudah menyulut gejolak sosial. Hal seperti inilah yang menunjukan bahwa LEMAHNYA SDM di INDONESIA yang membuat RAKYAT MENJADI MISKIN di NEGARANYA SENDIRI, padahal mereka tahu betapa kayanya alam sekitar mereka.
Di bidang akademik, Indonesia yang dihuni sekitar 250 juta jiwa hanya memiliki prestasi gelar PhD sekitar 7.000 orang. Bila dibandingkan dengan Filipina yang jumlah populasi penduduknya sekitar 18 juta jiwa. Indonesia tertinggal jauh. Dunia pendidikan sangat menunjang kualitas SDM, dengan mendapatkan pendidikan sebaik-baiknya masyarakat Indonesia mempunyai peluang lebih untuk memperbaiki Sumber Daya Manusianya. Tetapi sepertinya langkah untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan berkualitas dapat terhenti, sekolah dan belajar bukan lagi menjadi kegiatan anak-anak Indonesia saat ini . waktu mereka telah habis untuk mencari uang demi membiayai kehidupan mereka yang “seharusnya” menjadi tanggung jawab dari para orang tua. Mahalnya biaya sekolah dan ketidakmampuan para orang tua untuk membiayai anaknya bersekolah adalah 1 dari kesekian factor yang mempengaruhi anak-anak putus sekolah.
Itulah yang menjadi perbincangan saat ini, bagaimana kita dapat meningkatkan SDM kita apabila untuk ber-SEKOLAH saja susah,apa yang sebenarnya dilihat oleh para pejabat pemerintah kita,bukankah hal-hal seperti diatas hanya dapat menambah jumlah “warga miskin” dengan Lemah SDM yang membuat Negara kaya dapat menjadi Negara miskin di Dunia.,lemahnya SDM yang mengakibatkan INDONESIA dikuasai oleh pihak asing. Sebaiknya kualitas SDA yang baik dapat di ikuti dengan SDM yang baik pula. Kita harus merubah kenyataan ini, jadikan SDM sebagai konsesus bersama untuk prioritas pembangunan. Sehingga INDONESIA tidak lagi menjadi “NEGARA KAYA DENGAN RAKYAT MISKIN”
Di atas adalah definisi dari Sumber Daya Manusia,lalu bagaimana denganSumber Daya Manusia di INDONESIA ?
Telah kita ketahui bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan yang kaya akan hasil alamnya bahkan Indonesia dijuluki “zamrud khatulistiwa”. Potensi –Potensi yang terkandung di dalamnya seperti , kekayaan hutan, perkebunan, kelautan, BBM, emas dan barang-barang tambang lainnya. Sangat memungkinkan untuk menjadikan Indonesia menjadi Negara maju dan makmur. Namun apabila kita hanya mengandalkan kekayaan alam yang ada tanpa disertai kualitas SDM yang memadai nampaknya sia-sia. Karna kekayaan alam tersebut akan terbuang percuma tanpa pengolahan yang baik dari Negara itu sendiri. Akibatnya rakyat Indonesia jauh lebih miskin dibandingkan negara-negara lain yang tergabung dalam ASEAN.
Ada contoh kasus seperti Proyek Exxon di Aceh dan Freeport di Papua, yang menjadi contoh betapa rakyat sekitarnya masih berada dalam kemiskinan. Padahal kekayaan tambangnya terus dikuras habis-habisan. Namun rakyat lebih banyak diam, karena bingung tak tahu harus berbuat apa.. Mereka lebih banyak bersabar dan sering menyaksikan kemewahan hidup orang asing yang mengambil minyak dan kekayaan di wilayahnya. Mereka hanya lebih banyak bersikap sabar. Namun, jika kesabaran mulai habis, maka yang muncul adalah kejengkelan yang hal ini mudah menyulut gejolak sosial. Hal seperti inilah yang menunjukan bahwa LEMAHNYA SDM di INDONESIA yang membuat RAKYAT MENJADI MISKIN di NEGARANYA SENDIRI, padahal mereka tahu betapa kayanya alam sekitar mereka.
Di bidang akademik, Indonesia yang dihuni sekitar 250 juta jiwa hanya memiliki prestasi gelar PhD sekitar 7.000 orang. Bila dibandingkan dengan Filipina yang jumlah populasi penduduknya sekitar 18 juta jiwa. Indonesia tertinggal jauh. Dunia pendidikan sangat menunjang kualitas SDM, dengan mendapatkan pendidikan sebaik-baiknya masyarakat Indonesia mempunyai peluang lebih untuk memperbaiki Sumber Daya Manusianya. Tetapi sepertinya langkah untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan berkualitas dapat terhenti, sekolah dan belajar bukan lagi menjadi kegiatan anak-anak Indonesia saat ini . waktu mereka telah habis untuk mencari uang demi membiayai kehidupan mereka yang “seharusnya” menjadi tanggung jawab dari para orang tua. Mahalnya biaya sekolah dan ketidakmampuan para orang tua untuk membiayai anaknya bersekolah adalah 1 dari kesekian factor yang mempengaruhi anak-anak putus sekolah.
Itulah yang menjadi perbincangan saat ini, bagaimana kita dapat meningkatkan SDM kita apabila untuk ber-SEKOLAH saja susah,apa yang sebenarnya dilihat oleh para pejabat pemerintah kita,bukankah hal-hal seperti diatas hanya dapat menambah jumlah “warga miskin” dengan Lemah SDM yang membuat Negara kaya dapat menjadi Negara miskin di Dunia.,lemahnya SDM yang mengakibatkan INDONESIA dikuasai oleh pihak asing. Sebaiknya kualitas SDA yang baik dapat di ikuti dengan SDM yang baik pula. Kita harus merubah kenyataan ini, jadikan SDM sebagai konsesus bersama untuk prioritas pembangunan. Sehingga INDONESIA tidak lagi menjadi “NEGARA KAYA DENGAN RAKYAT MISKIN”
4. INVESTASI
Berdasarkan teori
ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang
tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen
dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek
tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan
investasi residential (rumah baru).
Perkembangan
investasi pengusaha domestik dan asing tadi masih memberikan berbagai
kontribusi positif untuk peningkatan sumber-sumber pajak perusahaan dan
perseorangan yang berguna dalam pembangunan daerah pada tingkat satu dan tingkat
dua. Perkembangan ekonomi lokal disekitar lokasi tempat usaha
perusahaan-perusahaan yang menanamkan investasinya menunjukkan kecenderungan
mendapatkan pengaruh dampak langsung dari kehadiran mereka. Penyelenggaran
fasilitas umum dan sosial dapat ditingkatkan sekaligus bertambahnya tingkat
konsumsi lokal terhadap kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari.
Secara umum bentuk aset yang di
Investasikan terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Riil Investment
Yaitu
menginvestasikan sejumlah dan tertentu pada aset berwujud, seperti halnya
tanah, emas, bangunan, emas, dan lain-lain.
2. Financial
Investment
Yaitu
menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti halnya
deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. Dalam hal ini surat berharga yang
diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek adalah berupa saham.
Menurut
Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, definisi dari bursa efek
adalah pihak yang menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak
lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantaranya. Di Indonesia, perdagangan
saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Tidak semua perusahaan dapat langsung
mengeluarkan suatu efek (saham), oleh sebab itu perusahaan yang ingin
menerbitkan efek harus memenuhi kriteria ataupun peraturan-peraturan yang ada
sebelum menerbitkan suatu efek.
Faktor-Faktor Penentu Investasi
Bagi seorang
investor yang hendak melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu analisis
terlebih dahulu dalam menentukan keputusan investasinya. Untuk melakukan suatu
analisis investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus dianalisis, yaitu:
1. Analisis kondisi
makroekonomi
2. Analisis pada
jenis industri
3. Analisis
fundamental suatu perusahaan
Tahap pertama
yang dilakukan oleh seorang investor dalam berinvestasi adalah melakukan
analisis terhadap variabel-variabel makro, tahap analisis ini dilakukan untuk
menganalisis kondisi perekonomian suatu negara secara makro dalam proses suatu
investasi. Variabel-variabel ekonomi makro yang dianalisis diantaranya adalah
tingkat inflasi, transaksi berjalan, kurs/exchange rate (nilai tukar suatu mata
uang negara terhadap mata uang negara lain), suku bunga SBI (Sertifikat Bank
Indonesia), dan lain-lain.
Pada tahap kedua,
dilakukan analisis pada berbagai jenis industri. Pada tahapan ini, kita memilih
jenis industri yang paling memberikan prospek keuntungan jika dilakukan
invstasi. Sektor mana yang akan dijadikan suatu investasi dapat dilihat dari
pergerakan dalam indeks sektoral industri pada suatu pasar modal. Sektor yang
mempunyai indeks yang bagus untuk investasi jangka panjang tentunya akan
dipilih. Pada tahap analisis ketiga, dilakukan analisis fundamental pada
perusahaan, dengan menggunakan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.
Dalam rasio-rasio keuangan, terbagi
lagi menjadi lima rasio, yaitu :
1. Rasio Likuiditas, menyatakan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
2. Rasio Aktifitas, menunjukkan
kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aktifa yang dimiliki
atau perputaran (turnover) aktifa-aktifa suatu perusahaan.
3. Rasio Hutang, berfungsi untuk
menunjukkan kemampun perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
4. Rasio Profitabilitas,
menunjukkan tingkat keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan.
5. Rasio Pasar, menggambarkan
bagaimana pasar menghargai saham suatu perusahaan.
Untuk memperoleh
suatu pertumbuhan yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia,
terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang
sangat penting. Bagaimana kita dapat melakukan pembangunan jika dana yang
diperlukan untuk itu tidak tersedia atau mencukupi ?
Dalam kondisi
tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk
itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan
pengeluaran atau biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya pemerintah tidak dapat
terus-menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. Perlu dilakukan
upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi
pembangunan.
Upaya-upaya tersebut adalah:
-
Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas,
sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor
luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu diusahakan peningkatan nilai
tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang akan diekspor
tersebut.
-
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang
memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang
menganut prinsip prioritas.
-
Menciptakan iklim investasi yang menarik dan
aman bagi para penanaman modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke
Indonesia.
-
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem
perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar
mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam
rangka peningkatan produktifitas.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar