SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. ARTI
SISTEM
Istilah “sistem” berasal dari
perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan
yang terdiri dari macam-macam bagian. Beberapa definisi tentang sistem antara
lain :
-Suatu sistem adalah seperangkat
komponen, yang saling berhubungan satu samalain, yang memiliki batas yang
menseleksi baik macamnya maupun banyaknya input yang masuk dan output yang
keluar dari sistem tersebut.
- Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
- Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumulan dari elemen-elemenn atau komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa ciri dari sebuah sistem dirumuskan antara lain sebagai berikut :
- Walaupun sistem itu mempunyai batas, akan tetapi sistem itu bersifat terbuka, dalam arti bertinteraksi juga dengan lingkungannya.
- Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau komponen, melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu, bersifat “wholism”.
- Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. (dikutip dai Amirin dalam Suroso, 1994).
- Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
- Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumulan dari elemen-elemenn atau komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa ciri dari sebuah sistem dirumuskan antara lain sebagai berikut :
- Walaupun sistem itu mempunyai batas, akan tetapi sistem itu bersifat terbuka, dalam arti bertinteraksi juga dengan lingkungannya.
- Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau komponen, melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu, bersifat “wholism”.
- Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. (dikutip dai Amirin dalam Suroso, 1994).
Dari beberapa definisi dan ciri-ciri
sebuah sistem dapat disimpulkan, bahwa setiap sistem sekurang-kurangnya terdiri
dari lima unsur: elemen sistem, fungsi elemen, hubungan antar elemen, pranata
(institusi) ekonomi, tujuan sistem ekonomi. Secara singkat dan umum dapat
dikatakan bahwa sistem ekonomi mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
2. PERKEMBANGAN SISTEM
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas
persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk
menjawab persoalan-persoalan ekonomi dalam mewujudkan tujuan nasional suatu
negara. Menurut Dumairy (1966), sistem ekonomi adalah suatu sistem yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Suatu sistem ekonomi tidaklah harus
berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup
masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan
ideologi kehidupan masyarakat di suatu negara.
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
1.
Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis
Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan
kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku
ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau
sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi.
Ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah :
-Adanya pengakuan yang luas terhadap hak
pribadi
-Praktek perekonomian di atus
menurut mekanisme pasar
-Praktek perekonomian digerakan oleh motif
keuntungan (profile motife)
2. Sistem Ekonomi
Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistik, sumber daya ekonomi atau
faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Negara yang menganut sistem
ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam
menjalankan dan memajukan perekonomian.
3. Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran antara sistem ekonomi
liberal-kapitalis dengan sosialis-komunistik, yang pada umumnya diterapkan
oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga.
3. Sistem Perekonomian
Indonesia
Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing bangsa sudah pasti
berbeda-beda. Seperti halnya Bangsa Indonesia, pada awalnya sistem ekonomi yang
dianut oleh bangsa Indonesia adalah sistem ekonomi liberal, dimana seluruh
kegiatan ekonomi d serahkan kepada masyarakat.
Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem perekonomian yang ada di Indonesia harus berdasarkan pada
Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar
pelaksanaan ekonomi.
Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando merupakan salah satu sistem perekonomian yang
sangat di tentang oleh bangsa Indonesia. Karena sistem ekonomi komando
merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan
oleh pemerintah secara terpusat.
Sistem ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Pada masa orde baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia
diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga
masa reformasi. Setelah masa reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi
yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem ini lah yang masih berlaku di
bangsa Indonesia.
4. PARA PELAKU EKONOMI
Terdapat tiga pelaku utama yang
menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu perusahaan negara
(pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi..
1. PEMERINTAH (BUMN)
BUMN adalah badan usaha yang semua
modal atau sebagian modal perusahaan dimiliki oleh negara. Bentuk-bentuk
BUMN yaitu seperti Perusahaan
Negara Jawatan (PERJAN), Perusahaan Negara Umum (PERUM), dan Perusahaan Negara
Perseroan (PERSERO).
§ PERJAN
Perjan
adalah badan usaha yang mempunyai modal berasal dari negara
Ciri-ciri
Perjan yaitu, sebagai berikut :
-
Perjan melakukan pelayanan kepada masyarakat
-
Perjan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri
-
Semua pimpinan dan karyawan perjan berstatus pegawai negeri.
-
Perjan mendapatkan subsidi dan fasilitas dari negara
§ PERUM
Perum bertugas untuk melayani
kepentingan masyarakat dalam bidang produksi, konsumsi,dan distribusi.
Ciri-ciri
Perum yaitu, sebagai berikut :
-
Perum berstatus Badan Hukum
-
Perum dipimpin oleh Dewan Direksi
-
Perum bertanggung jawab kepada menteri
-
Memiliki nama dan kekayaan sendiri
§ PERSERO
Persero adalah salah satu badan usaha
yang modalnya terdiri dari saham-saham yang berasal dari kekayaan negara yang
telah dipisahkan.
Ciri-ciri
Persero yaitu, sebagai berikut :
-
Persero tidak memiliki fasilitas negara
-
Pegawai persero berstatus karyawan swasta
-
Persero dipimpin oleh dewan direksi
-
Persero mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Pemerintah
sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku
kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi.
a.
Kegiatan
Produksi
Produksi adalah kegiatan ekonomi untuk
menghasilkan atau menambah suatu barang dan jasa,melalui berbagai program yang
dapat menguntungkan masyarakat baik secara langsung, maupun tidak langsung.
BUMN juga ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam
rangka mewujudkan kemakmuran rakyat. BUMN didirikan pemerintah untuk
mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam
b.
Kegiatan
Konsumsi
Pemerintah juga berperan sebagai
pelaku konsumsi, yaitu pemerintah juga memerlukan barang dan jasa untuk melakukan
konsumsi.
Dibawah
ini adalah beberapa kegiatan Pemerintah sebagai pelaku konsumsi, yaitu :
Fasilitas
Pemerintah
Karena Pemerintah mempunyai jumlah
pegawai yang sangat banyak, maka dari itu pemerintah juga perlu menyediakan
berbagai macam fasilitas, Kegiatan pemerintah untuk memenuhi keperluan
tersebut, bisa dikategorikan sebagai suatu kegiatan konsumsi. Misalnya untuk
kegiatan seperti pemilu, peringatan hari kemerdekaan, dan hari-hari besar
lainnya.
Failitas
Pembangunan
Pemerintah membeli barang dan jasa
tersebut, yaitu untuk membuat pembangunan tertentu. Masyarakat dapat menjual
bahan bangunan yang mereka miliki untuk dijual kepada pemerintah, ternyata
kegiatan ini dapat menguntungkan masyarakat,sebab pemerintah selalu membuat
pembangunan di tiap bidang supaya masyarakat itu mendapatkan keuntungan dari
kegiatan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk bahan-bahan pembangunan.
c.
Kegiatan
Distribusi
Selain melakukan kegiatan konsumsi dan
produksi, pemerintah juga akan melakukan kegiatan distribusi. Yaitu Kegiatan
yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang yang telah
diproduksi oleh perusahaan negara kepada masyarakat. Kegiatan distribusi
yang dilakukan oleh pemerintah harus lancar, apabila kegiatan distribusi tidak
lancar maka akan memengaruhi banyak faktor yaitu seperti terjadinya kelangkaan
barang, harga barang-barang tinggi, dan pemerataan pembangunan kurang berhasil.
Oleh karena itu, maka peran kegiatan distribusi ini sangat penting.
Pemerintah
sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Selain sebagai pelaku ekonomi
(kegiatan konsumsi,produksi,dan distribusi),pemerintah juga sebagai pengatur
kegiatan ekonomi. Sebab pemerintah juga berperan dalam merencanakan,
membimbing, dan mengatur kegiatan perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan
nasional.
2. SWASTA (BUMS)
BUMS adalah badan usaha yang
didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS yaitu untuk memperoleh
laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya
alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan
peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan
kekuatan kepemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah
dengan berbagai kebijaksanaan.
Peran
BUMS dalam perekonomian Indonesia sebagai berikut:
a.
Membantu
meningkatkan produksi nasional.
b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
3. KOPERASI
Adapun penjelasan dalam UU No. 25
Tahun 1992, menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan. Berdasarkan pada pengertian koperasi di atas, menunjukkan
bahwa koperasi di Indonesia tidak semata-mata dipandang sebagai bentuk
perusahaan yang mempunyai asas dan prinsip yang khas, namun koperasi juga
dipandang sebagai alat untuk membangun sistem perekonomian Indonesia. Koperasi
diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan demokrasi
ekonomi yang sesuai dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.
Koperasi bertujuan untuk memajukan
kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun kegiatan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992
pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini :
Membangun dan mengembangkan potensi
serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
Turut serta secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai soko gurunya.
Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Contoh Kasus :
sistem ekonomi indonesia lebih mengarah ke sistem ekonomi
liberal-kapitalis. Ditandai oleh banyaknya modal asing yang masuk ke Indonesia.
Padahal sistem tersebut belum tentu tepat diaplikasikan di dalam negeri.Tidak
bisa diaplikasikannya sistem pemasaran yang ada di luar negri karena faktor
perbedaan. Di luar negri, kondisi masyarakat, ekonomi dan politik cenderung
stabil. Segala hal juga dapat diperediksi dan sistem hukum yang ada dapat
diandalkan. Sementara kondisi tersebut belum terjadi di negara berkembang seperti
Indonesia.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar